KELAS MOTIVASI PENDIDIKAN UNTUK MENCEGAH PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI DESA PILANGSARI

AbstractEarly marriage refers to the of girl or boy who is less than 18 years old. Early has a negative impact on education, psychological and reproductive health adolescents. Reproductive problem that found in Pilangsari prevalence mothers have children (<5 old) married at age 16-18 47.11%. This influenced by various factors, one them individual aspect, including low education levels, lack information knowledge from individuals about early marriage. Community empowerment intervention activities are carried out form motivational class continue higher education. The target this activity adolescents aged 13-18 years. main objective preventing materials provided, adolescent health, especially marriage, motivation continuing spirit pursuing goals. Based results questionnaire, 93% all participants high level their evaluation, met indicators success, so it can be said was successful.Keywords: Marriage; Adolescent Health; Motivation AbstrakPernikahan dini merujuk pada pernikahan perempuan atau laki-laki usia kurang dari tahun. Pernikahan memiliki dampak negatif bagi pendidikan, psikologis dan kesehatan reproduksi remaja. Masalah terkait yang ditemukan di Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro adalah prevalensi ibu balita menikah tahun sebesar 47,11%. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya aspek individu, antara lain tingkat pendidikan rendah, kurangnya informasi pengetahuan individu tentang dini. Kegiatan intervensi pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam bentuk kegiatan kelas motivasi untuk melanjutkan lebih tinggi. Sasaran ini remaja berusia dengan tujuan utama mencegah Materi diberikan penyuluhan remaja, khususnya dini, memberikan tinggi semangat mengejar cita-cita, Berdasarkan hasil kuesioner, seluruh peserta pendidikan. evaluasi kegiatan, memenuhi semua indikator keberhasilan, maka dapat dikatakan bahwa berhasil.Kata Kunci: